Di Malang Jawa Timur terdapat pangan khas berbasis bungkil kacang yang telah dikenal oleh masyarakat setempat sebagai 'tempe kacang'. Tidak diketahui awal mula dan sejarah produk ini dan tidak banyak referensi yang membahas dan memberikan informasi secara mendetail.
Kanker kolon merupakan penyakit yang terjadi di permukaan usus besar. Kanker ini menempati urutan kedua diantara semua kasus kanker di dunia pada pria dan urutan ketiga pada wanita. Faktir internal dan eksternal dapat menjadi pencetus penyakit ini dan dalam hal kanker kolon faktor eksternal menyumbang 90-95 persen. Pola makan merupakan faktor eksternal yang paling terkait dengan penyakit ini.
Beras secara umum diketahui memiliki indeks glikemik (IG) yang realatif tinggi dibandingkan dengan makan yang megandung pati lainnya sehingga berpotensi menyebabkan penyakit diabetes. Salah satu ingridien pangan yang dapat berfungsi sebagai ingredien rendah dan dapat mencegah diabetes.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan hasil tiga genotipe jawawut ( setaria italica L Beauve) dan untuk mengetahui genotipe tanaman jawawut manakah yang memiliki ketahanan terhadap kondisi cekaman kekeringan.
Kerenyahan dan kekerasan adalah parameter penting dalam produk keripik. Pada penelitian ini perbedaan rasio amilosa dan amilopektin yang terkandung di dalam kentang dapat mempengaruhi tingkat kerenyahan dan kekerasan keripik. penelitian ini bertujuan untuk mengkaraterisasi beberapa genotipe yang sesui dengan pengolahan keripik sebagai umpan balik kepada pemulia tanamanuntuk mendapatkangenotipe …
Sifat fisiokimia tepung ubi kayu berbeda antara satu genotipa dengan genotipa yang lainnya , sehingga perlu dilakukan karakteristik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan genotip yang sesuai dengan tujuan pengolahan ubi kayu skala industri, agar dapat menjadi acuan khususnya bagi pemula.Analaisis fisiokimia dilakukan dengan analisis fisik meliputi analisis karakteristik pasta, analisis kim…
Koagulasi merupakan proses yang sangat menentukan dalam pembuatan tahu.Penelitian ini bertujua untuk mengetahui pengaruh konsentrasi koaguan dan suhu kagulasi terhadap sifatbfisiokimia tahu. Penelitian ini menggunakan nigari sebagai koagulan pada tiga level konsentrasi yaitu 5,7,5 dan 10 persen (v/b kedelai), serta tiga level suhu koagulan yaitu 65,75, dan 85 derjat celcius.