Pengembangan produk beras jagung instan dimaksudkan untuk memberikan alternatif pangan pokok selain beras. Fortifikasi serat dilakukan untuk mengganti serat yang hilang selama proses pengggilingan dan penyosohan serta untuk meningkatkan kualitas gizi beras jagung instan.
Beras secara umum diketahui memiliki indeks glikemik (IG) yang realatif tinggi dibandingkan dengan makan yang megandung pati lainnya sehingga berpotensi menyebabkan penyakit diabetes. Salah satu ingridien pangan yang dapat berfungsi sebagai ingredien rendah dan dapat mencegah diabetes.