Text
Pengaruh suhu dan lama pemanasan terhadap aktivitas antioksidan dan total antosianin minuman sari ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas L)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yangrnterdapat dalam minuman sari ubi jalar ungu yang berperan sebagai antioksidan, danrnmengetahui pengaruh suhu dan lama pemanasan terhadap aktivitas antioksidan dan totalrnantosianin minuman sari ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L). Ubi jalar ungu diolah menjadirnminuman sari ubi jalar ungu melalui proses pemanasan dengan berbagai variasi suhu, yaiturn70°C, 80°C, dan 90°C dan berbagai variasi lama pemanasan, yaitu 5 menit, 10 menit, dan 15rnmenit. Penentuan kandungan senyawa metabolit sekunder dilakukan melalui uji fitokimia.rnPenentuan total antosianin dilakukan dengan menggunakan metode perbedaan pH. Penentuanrnaktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Senyawa metabolitrnsekunder yang terdapat didalam ekstrak ubi jalar ungu dan minuman sari ubi jalar ungu yaiturnantosianin, flavonoid, dan terpenoid. Total antosianin minuman sari ubi jalar ungu te:rjadirnpenurunan dengan rentang antara 215,08 mg/L- 101,86 mg/L. Aktivitas antioksidan minumanrnsari ubi jalar ungu te:rjadi penurunan dengan rentang antara 90,63 % - 67,79%. Aktivitasrnantioksidan dan total antosianin minuman sari ubi jalar ungu semakin menurun seiring denganrnmeningkatnya suhu dan lama pemanasan. Karakteristik terbaik terdapat pada minuman sarirnubi jalar ungu yang dibuat dengan suhu pemanasan 80°C. Prosedur yang menghasilkanrnaktivitas antioksidan, total antosianin, dan ketahanan terbaik adalah prosedur pembuatanrnminuman sari ubi jalar ungu pada suhu pemanasan 80°C selama 5 menit.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain