Perpustakaan desa/ kelurahan adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa/ kelurahan bertugas untuk memenuhi informasi berbasis koleksi perpustakaan guna kebutuhan pendidikan penelitian/ pelestarian informasi dan rekreasi kepada masyarakat umum tanpa membedakan usia/ status sosial ekonomi maupun agama.
Jabatan fungsional pustakawan dapat dikatakan menjadi profesional apabila dalam melaksanakan tanggung jawab atas pekerjaannya, mengembangkan secara terus menerus skill, knowledge (pengetahuan) dan ability (kemampuan), bersikap terbuka dan menjunjung tinggi semangat korp serta pada akhirnya berperilaku sesuai dengan kode etik yang ditetapkan oleh asosiasinya.
Perpustakaan khusus/ instansi adalah jenis perpustakaan yang diselenggarakan untuk mendukung/memperlancar pelaksanaan tugas di instansi yang bersangkutan. Tujuannya untuk menunjang program kerja instansi. Oleh karena itu, koleksinya pada umumnya adalah koleksi yang menunjang kegiatan instansi yang bersangkutan.
Profesi Pustakawan juga dituntut untuk menjadi tenaga pendidik serta ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. profesi Pustakawan memang belum sepopuler profesi dokter, insinyur,artis, guru dan lainnya. padahal untuk masa sekarang ini Profesi Pustakawan sudah banyak dilirik oleh masyarakat dalam maupun luar negeri
Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan niat mahasiswa untuk mendapatkan layanan dari perpustakaan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan mendekripsikan kelayakan instrumen pengukuran respon mahasiswa berdasarkan ARCS terhadap layanan selama pandemi.
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menggambarkan kendala Pustakawan UPT Perpustakaan (UNHAS) ketika Work From Home (WFH) selama pandemi COVID-19. Penelitian ini bersifat desriftif. Responden penelitian ini adalah Pustakawan yang melaksanakan tugas dari rumah.
Perpustakaan Nasional meluncurkan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang didasari gerakan Library For All yang dikolaborasikan dengan Kementrian PPN/BAPPENAS. Pada tahun 2019, seluruh perpustakaan umum mengikuti program ini.
Pustakawan Perguruan Tinggi saat ini sudah menambah kegiatan akademik yaitu menjadi mitra riset sivitas akademika. Tugas Pustakawan bukan lagi hanya melayani peminjaman dan pengembalian buku. Namun, Pustakawan juga dapat memberikan layanan pendamping penyusunan Karya Ilmiah
Pandemi COVID-19 membuat perpustakaan sekolah tidak dapat memberikan layanan kepada para siswa, di tambah masih minimnya program perpustakaan sekolah untuk merespon perubahan cara belajar dari luring menjadi daring.
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan daring perpustakaan dan sikap terhadap kepuasan mahasiswa. Kajian ini menggunakan metode survei dengan teknik korelasional.