Text
Penentuan pelarut terbaik dalam mengektraksi senyawa bioaktif dari kulit batang Artocarpus heterophyllus
Perbedaan wama kulit manusia disebabkan oleh perbedaan kandungan melanin dalam tubuh. Proses pembentukanrnmelanin ini melibatkan tirosinase dan apabila pembentukan melanin berjalan tidak normal, maka akanrnmenyebabkan hiperpigmentasi. Untuk mencegah hal tersebut diperlukan inhibitor tirosinase. Inhibitor ini diperolehrndengan cara mengekstrak kulit batang Artocarpus heterophyllus melalui teknik maserasi dengan pelarut metanolrnyang kemudian difraksinasi menggunakan pelarut n-butanol dan aseton. Hal ini dimaksudkan untuk memperolehrnpelarut terbaik dalam memperoleh ekstrak terbanyak dan berpotensi sebagai inhibitor tirosinase. Hasil yangrndiperoleh menunjukkan bahwa aseton mampu mengekstraksi senyawa kimia dalam ekstrak metanol lebih banyakrndibandingkan dengan n-butanol. Sementara untuk mengetahui daya inhibisi terhadap tirosinase dari kedua fraksirndapat dibuktikan dengan menggunakan spektrofotometer visible. Adapun basil yang diperoleh menunjukkanrnbahwa fraksi aseton memiliki daya inhibisi paling tinggi dibandingkan dengan fraksi lainnya Persen inhibisi yangrndicapai oleh fraksi aseton sebesar 95,91% dengan IC50 sebesar 5,57 J.lg/mL. Hal ini berarti aseton selain mampurnmengekstrak senyawa kimia dari kulit batang Artocarpus heterophyllus lebih banyak, tetapi juga merniliki dayarninhibisi terhadap tirosinase lebih tinggi dibandingkan dengan n-butanol.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain