Text
Pemanfaatan ekstrak aseton kulit batang Artocarpus heterophyllus lam pada pembuatan tepung kentang
Kentang sebagian besar diolah dan dikonsumsi sebagai sayuran ataupun berupa olahanrnmakanan tradisional seperti perkedel dan keripik. Saat ini telah dikembangkan suaturnteknologi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi, yaitu diolah menjadi tepung.rnDalam produksi tepung kentang mengalami kendala, yaitu terjadi pencoklatan enzimatis yangrndisebabkan karena oksidasi senyawa fenolik yang dikatalisis oleh polifenoloksidase dalamrnumbi kentang menjadi senyawa kuinon yang berwama coklat. Untuk mencegah hal tersebutrndiperlukan suatu inhibitor yang dapat menghambat kerja polifenoloksidase dan aman bagirnkesehatan. Inhibitor ini dapat diperoleh dari ekstrak kulit batang Artocarpus heterophyllus.rnEkstraksi dilakukan melalui teknik maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanolrnyang diperoleh difraksinasi menggunakan pelarut aseton. Ekstrak aseton hasil fraksinasirndigunakan untuk menginhibisi polifenoloksidase. Dalam penelitian ini dilakukan uji inhibisirnpolifenoloksidase menggunakan spektrofotometer visibel dan analisis warna tepung kentangrnmenggunakan kromameter. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak aseton mampurnmenginhibisi polifenoloksidase sebesar 99,87% pada konsentrasi 0,07% (b/v). Hal ini sesuairndengan hasil analisis intensitas wama, yaitu bahwa konsentrasi ekstrak aseton 0,07% (b/v)rnadalah konsentrasi yang terbaik untuk menginhibisi polifenoloksidase dengan nilairnkromatisitas L * sebesar 64,82.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain