Text
Analisis waktu pelayanan kargo udara dengan pendekatan teori antrian (studi kasus: Warehouse Operator terminal kargo domestik bandara udara Soekarno-Hatta
Kargo udara di Indonesia mulai tumbuh seiring dengan awal dari sebuah maskapai penerbangan nasional danrnpertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. pertumbuhan kargo juga didorong oleh semakin kompetitifrnpersaingan usaha yang perlu kali lebih cepat dan pengiriman produk waktu. Aspek pelayananrnwaktu dalam penelitian ini dilakukan pada layanan operator gudang kargo domestik PT GarudarnIndonesia Cargo dan PT Gapura Angkasa di Domestik Cargo Terminal Soekarno-HattarnBandara.rnpersepsi pengguna penelitian pada dimensi kualitas waktu layanan yang diperlukan untuk mendapatkan wawasanrntentang layanan kargo yang penting untuk peran dalam distribusi barang. teori antrianrnPendekatan dapat digunakan untuk memberikan gambaran tentang jumlah waktu menunggu dalam sistem antrian. IturnWaktu pelayanan minimum adalah waktu minimum harapan pengguna yang sesuai. Penelitian ini menggunakanrntiga (3) skenario untuk menghitung waktu pelayanan minimum.rnBerdasarkan hasil analisis dapat diketahui, saat memberikan layanan dengan pendekatan teori antrian untukrngudang Operator PT Garuda Indonesia dan PT Gapura Angkasa adalah 38,10 menit danrn41,27 menit. Layanan minimum waktu di PT Garuda Indonesia Cargo dengan skenario 1, 2rndan 3 adalah 31,30, 34 .. 90 dan 29,49 menit. Waktu pelayanan minimum di PT Gapura Angkasarndengan skenario 1, 2 dan 3 adalah 33,30, 37,90 dan 31,04 menit. Waktu pelayanan minimum penggunarnharapan dapat dicapai dengan menambahkan sumber daya (personil dan peralatan I mesin)rnsesuai dengan kebutuhan untuk kedua operator gudang
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain