Text
Aspek-aspek determinan dalam pengembangan kurikulum pengajaran bahasa
Upaya-upaya perbaikan dan pengembangan kurikulum bahasa tidak terlepas dari aspek-aspek esensial dan detenninatif yang hams dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang terlibat di dalarnnya. Di antara aspek-aspek esensial danrndeterrninatif itu, aspek linguistik dan aspek inovatifnya ternyata menjadi penyebab utama kekurangberhasilan pengajaran bahasa (PB) selama kurun waktu hampir tiga dekade belakangan ini. Paham strukturalisme yang mendominasirnKurikulurn 1975 ternyata menghasilkan PB yang terlalu gramatikal sentris. Penerapan paham pragmatik dalam Kurikulum 1984 ternyata belum dapat rnenggeser paham strukturalisme yang terlalu berurat berakar dalam praktek pelaksanaan PB di sekolah-sekolah. Demikian halnya dengan penerapan Kurikulum 1994 yang ternyata selarna ini rnasih setengah-setengahrn(parsial) menerapkan konsep strukturalisme dan pragmatik dalam PB. DiperIukanrnsuatu orientasi bam dalam pengembangan kurikulum (PB) yang lentur, tidak kaku, dan inovatif Lentur, artinya tidak terlalu ekstrim menonjolkan suatu paham atau teori tertentu tentang hakikat bahasa dan belajar bahasa; tidak kaku, artinya situasional kondisional terhadap lingkungan, iklirn atau budaya belajar mengajar sehingga penerapannya langsung mengenai isinya; dan inovatif, artinya pembahaman kurikulum yang dilakukan harus dapat membantu menumbuhkan sikap berpikir reflektif, produktif, dan antisipatif dalam dirirnpelaksana kurikulum di kelas, yaitu guru dan siswa. Suatu inovasi yang sudahrnditerima dalam pengembangan kurikulum bahasa, harus dibudayakan dalamrnarti mempengamhi denyut nadi profesional seorang guru bahasa, dan bukanrndi-artikan bertambahnya beban tugas ekstra bagi guru tanpa imbalan yang memadai. Dalam pembaharuan dan irnplementasi kurikulum, guru merupakanrnfront terdepan yang langsung merencanakan, melaksanakan, dan menilai kurikulum. Kegagalan yang sering dijumpai dalam proses pembahaman pendidikan bahasa di antaranya disebabkan oleh karena guru-guru tidak diikufsertakanrndalam proses pembaharuan pendidikan bahasa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain