Text
Evaluasi pelaksanaan program SM-3T dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Simelue- NAD
Peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secararnkhusus, terutama untuk mengatasi permasalahan kekurangan guru (shortage),rndistribusi guru tidak seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi guru dirnbawah standar (under qualification), guru kurang kompeten (lowrncompetencies), dan ketidaksesuaian antara kualifxkasi pendidikan denganrnbidang yang diampu (mismatched). Kemudian masalah lain yaitu tingginyarnangka putus sekolah dan rendahnya angka partisipasi sekolah di daerah 3T.rnUntuk itu program SM-3T bertujuan menyelesaikan masalah danrnmendongkrak mutu pendidikan di daerah 3T agar kesenjangan aksesrnpendidikan tidak semakin melebar dan bergeser menjadi ancaman bagirnkeutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. Ada sebanyak 244 pesertarnbinaan Unimed yang mengikuti program SM-3T dan ditempatkan padarnkabupaten Simelue- NAD. Evaluasi yang dilakukan pada program ini melaluirnpendekatan CIPP oleh stafelbem. Hasil evaluasi diperoleh dampak langsungrnyaitu semakin berkurangnya keterlambatan guru dan siswa dalamrnmelaksanakan proses belajar-mengajar, terlaksananya tambahan jam bel ajar dirnluar jam sekolah yang dilakukan oleh peserta SM-3T, dan terbukanya minatrnguru di daerah sasaran untuk menyusun RPP dan bahan ajar secara baik, danrnsemakin tertibnya administrasi pendidikan di sekolah. Di samping iturnpartisipasi masyarakat terhadap pendidikan dan lingkungan semakinrnmeningkat, termasuk partisipasi pemuda dalam kegiatan kepemudaan danrnkeolahragaan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain