Text
Modifikasi iklim mikro untuk tanaman Soba (Fagopyrum esculentum) sebagai pangan fungsional
Tanaman soba (Fagopyrum esculentum) berasal dari wilayah subtropics, berpotensi sebagai pangan fungsional karena mengandung senyawa flavonoid antioksidan yaitu rutin. Kadar rutin dangat dipengaruhi oleh ingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tanaman soba sebagisumber bahan pangan fungsional. Penelitian dilaksanakan dikebun pembibitan, desa Kopo (600meter dari permukaan laut) Kabupaten Bogor, Jwa Barat, dari bulan Mei samapai Juli 2012. Metode yang digunakan adalah rancangan petak terserang dalam rancangan acak kelompok dua factor dengan tiga ulangan. Factor pertama adalah naungan terdiri dari dua taraf, yaitu : tanpa naungan, dengan naungan paranet 55%, dan factor kedau adalah naungan terdiri dari dua taraf, yaitu : 200 tanaman/m2, 50 tanaman/m2. Hasil enelitian menunjukkan prduksi biji terbanyak pada pada kombinasi perlakuan tanpa naungan populasi 200 tanaman/m2 (N0P1) sebesar 146,0 g/m2 atau 1,46 ton/hektar. Kadar rutin tertinggi diperoleh pada perlakuan tanpa naungan sebesar 0,398 mg/g biji. Produktivitas kadar rutin biji soba sebesar 304,19 mg/m2. Atau 3,04 kg/hektar.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain