Text
Penampilan fisik buah dan biji akibat infestasi hama penggerek buah pada sepuluh klon kopi robusta
Salah satu faktor yang menjadi penyebab menurunnya produksi dan mutu kopi adalah karena adanya infestasi hamarnpenggerek buah kopi (PBKo), Hypothenemus hampei (Coleoptera: Curculionidae: Scolytidae). Buah kopi yang terserangrnhama ini akan menjadi rusak serta akan menurun ukuran dan bobot bijinya. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaanrnmilik Pusat Penyuluhan Kopi di Lampung Barat, pada ketinggian tempat ± 800 m dpl dengan jenis tanah Latosol dan tiperniklim A menurut Schmidt dan Fergusson, mulai bulan Juni sampai Juli 2012. Tujuannya adalah untuk mengetahuirnpenampilan komponen fisik buah dan biji kopi akibat adanya infestasi hama PBKo, serta mengidentifikasi keragaman tingkatrninfestasi hama PBKo pada 10 klon unggul kopi Robusta. Metode yang digunakan adalah observasi terhadap I 0 klon kopirnRobusta BP 534, BP 436, BP 93~, BP 939, BP 288, BP 234, BP 935, BP 42, BP 397, dan BP 913, dengan teknik penentuanrncontoh buah secara acak sederhana. Peubah yang diukur adalah komponen fisik buah dan biji serta tingkat infestasi hamarnPBKo. Analisis data dilakukan dengan metode analisis ragam satu arah, analisis regresi, dan analisis diskriminan. Hasilrnpenelitian menunjukkan pada populasi buah yang dipanen matang (buah merah), penurunan ukuran panjang, tebal, bobotrnsegar dan kering buah dan biji, serta rendemen•biji kopi Robusta secara nyata dipengaruhi oleh hama PBKo pada tingkatrninfestatsi 50-62% (klasifikasi D). Persentase buah terinfestasi hama PBKo sebesar 50-62% (klasifikasi D) didominasi olehrnklon BP 234, sedangkan infestasi sebesar 24-36% (klasifikasi B) didominansi oleh klon BP 534 dan BP 939.Tidak ada saturnklon pun yang secara dominan masuk ke dalam klasifikasi A (10-23%) maupun C (37-49%).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain