Text
Penghayatan manusia dayak tradisonal terhadap kehadiran yang ilahi
Sekalipun memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lain, manusia pada hakekatnya lemah dan terbatas. Dalam kelemahan dan keterbatasan tersebut, ia mencita-cita hidup harmonis dan bahagia. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, pikiran dan perhatiannya terarah ke alam lain. Keterarahnya ke alam lain itu terjadi dalam aktivitas hidup mereka setiap hari, di mana mereka berhadapan dan mengalami berbagai macam gejala dan peristiwa yang melampaui batas kemampuan dan pengetahuannya. Dari pengalaman ini timbul berbagai macam penghayatan,dan satu diantaranya adalah penghayatan tentang kehadiran yang Ilahi. penghayatan ini mendorong manusia merenung lebih lanjut dan akhirnya sampai pada keyakinan bahwa Yang Ilahi ada. Hal seperti ini juga dialami oleh manusia Dayak tradisional. Manusia Dayak adalah suku bangsa asli yang mendiami pulau Kalimatan. Dalam pengalaman hidupnya setiap hari, manusia Dayak tradisional mengalami macam-macam fenomena dan peristiwa kosmos yang berada diluar jangkau kemampuan mereka.pengalaman tersebut melahirkan penghayatan-penghayatan, dan salah satu dari penghayatan itu adalah penghayatan tentang kehadiran Yang Ilahi. Penghayatan ini, membuat manusia Dayak tradisional mengakui dan sumber kehidupan. Berkat kesadaran akan adanya Yang Ilahi ini, ahkirnya membuat manusia Dayak selalu mengutamakan hidup harmonis bersama dengan kosmos, manusia, dan Yang Ilahi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain