Text
Pulp dissolving dari kenaf menggunakan proses bio-bleaching
Kenafberasal dari daerah Jawa Timur Malang- berusia empat sampai lima bulan dan digunakanrnsebagai bah an baku dissolving pulp. Morfologi dan komponen kimia kenaf dianalisis berdasarkan Stan darrnNasional Indonesia (SNJ). Serat kenafmemiliki panjang serat rata-rata 2,59 mm untuk batang dan 3,63rnmm untuk kulit pohon, termasuk kedalam kelompok serat panjang dengan panjang serat > 1,60 mm.rnKenaf mengandung alpha selulosa sebesar 45,45% untuk kulit dan 39,46% untuk batang. Kenafrndipotong-potong dengan panjang 3 sampai dengan 5 em. Sebelum pemasakan, dilakukan prahidrolisarnmenggunakan air dan asam encer (0,4% H2S04rn) untuk melunakkan serpih kenaf dan membuat ikatanrnpentosan(hemiselulosa)menjadilemah,denganmerendamnyadalamairdan0,4%H2S04denganrasio 1:5rnpada suhu 135°C selama 2 jam. Selanjutnya dilakukan pemasakan dengan proses kraft menggunakanrnAlkali Aktif (AA) sebesar 16% dan sulfiditas (S) sebesar 28%. Rasia bahan baku dan larutan pemasakrnadalah 1 : 5 pada suhu 160°C selama 3 jam. Proses pemutihan pulp dilakukan dalam lima tahap terdiri darirnXOD0E0Dp2 (Xilanase, Oksigen delignifikasi, Klorin dioksida, Oksigen Ekstraksi, Klorin dioksida 1,rnKlorin dioksida 2). Proses pemutihan pada tahap X menggunakan enzim xilanase yang dikenal denganrnbio-bleaching. Setiap tahap dicuci dengan air panas sampai bersih. Dissolving pulp yang diperolehrndianalisis derajat cerah, kadar selulosa alfa dan komponen kimia lainnya sesuai SNI. Dissolving pulprnmempunyai viskositas yang sangat tinggi, ini berarti bahwa proses pemutihan pulp tidak banyakrnmenyebabkan terjadinya degradasi selulosa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain