Text
Prospek dan potensi pemanfaatan lignoselulosa jerami padi menjadi kompos, silase dan biogas melalui fermentasi mikroba
Fermentasi mikroba mampu mengolah lim bah lignoselulosa j erami padi menjadi beberapa komoditas denganrnnilai ekonomi yang tinggi. Fermentasi secara aerob akan menghasilkan kompos, dan karbondioksida. Sementararnitu proses fermentasi secara anaerob akan menghasilkan silase, biogas dan sludge. Review ini bertujuan melakukanrnstudi komparatif terhadap prospek dan potensi pemanfaatan jerami padi menjadi biogas, silase maupun komposrnmelalui fermentasi mikroba ditinjau dari aspek teknis maupun ekonomis. Kompos jerami padi hasil fermentasirnTrichoderma sp., Tremates sp., dan Aspergillus sp. memiliki kualitas: rasio C/N (18,88), C (35,11 %) , N (1,86%),rnPp5 (0,21 %), Kp (5,35%), kadarair(55%), Ca4,2%, Mg(0,5%), Cu (20ppm), Mn (684 ppm) dan Zn (144ppm).rnKualitas produk silase jerami N_di hasil fermentasi Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus plantarum, danrnPlediococcus pentosomonas adalah berbau asam, tidak berjamur, berwama hijau kekuningan, memilikirnpH 4,2; kandungan asam laktat 1 ,5-2,5%, kandungan asam butirat 0,1 %, kandungan asam asetat 0,5-0,8%;rndan kandungan N-NH3 5-8%. Biogas jerami padi hasil fermentasi bakteri metanogenik Methanobacterium danrnMethanobacillus memiliki nilai kalor 590 - 700 kkal per kubik, sehingga mampu membangkitkan energi listrikrnsebesar 1,25- 1,50 kWH dan dapat disetarakan dengan 0,5 kg gas alam cair, 0,5 liter bensin, dan 0,5 literrnminyak diesel. Secara ekonomi, prospek pemanfaatan jerami padi menjadi biogas lebih menguntungkan untukrndiaplikasikan di Indonesia berdasarkan parameter Benefit Cost Ratio karena akan diperoleh dua keuntunganrndalam satu kali proses produksi yaitu produk biogas serta kompos yang berasal dari sludge residu.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain