Text
Pengembangan produk makaroni dari campuran jewawut (setaria Italic L ), ubi j alar u ngu (ipomoea batatas var. ayamurasaki) dan terigu (triticum aestivum l.) (development of macaroni products made from mixtures of foxtail millet (setaria Italica l.) flour, purple sweet potato (ipomoea batatas var. ayamurasaki) and wheat (triticum aestivum l.) flour
Jewawut (Setaria italics L.) dan ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah tanaman pangan lokal yang pemanfaatannya belum optimal. Salah satu usaha yang dilakukan adalah diversifikasi produk olahannya menjadi makaroni. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi makaroni dari jewawut, ubi jalar ungu , dan terigu (Triticum aestivum L.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa makaroni terbaik adalah padaformulasi tepung jewawut 40 persen, ubi jalar ungu 50 persen dan terigu 10 persen dengan proses pembuatan terbaik yaitu adonan dikukus selama 10 menit. Makaroni terbaik memiliki skor kekerasanrn3063,13 gf, kadar air 7,02 persen bb, kadar abu 3,26 persen bk, lemak 4,64 persen bk, protein 11,43 persenbk, karbohidrat 80,67 persen bk, serat kasar 6,88 persen bk dan aktivitas antioksidannya 661,25 mgrnvitamin C eq/kg makaroni. Hasil uji organoleptik dan fisik pada penyimpanan selama 5 minggu menunjukkan bahwarnproduk makaroni tiddak banyak mengalami perubahan pada suhu ruang.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain