Text
Evaluasi ketahanan gempa bangunan ruko di Kota Pematang Siantar
Kota Pematang Siantar pernah mengalami getaran hebat akibat gempa dirntahun 1916 berkekuatan Ms = 6,8, bersumber dari daerah sesar Renun, sekitar 50rn1cm dari kota Pematang Siantar. Gempa ini telah merusak sejumlah bangunan dirnkota Pematang Siantar. Studi yang dilakukan ini adalah untuk melihat seberaparnjauh gempa dapat mengancam bangunan rumah toko (ruko) di Kota PematangrnSiantar yang saat ini tumbuh menjamur. Bahaya yang ditinjau pada studi inirnadalah kekuatan material yang digunakan, kapasitas struktur ruko, analisarnkehancuran dan tingkat kehancuran dan kinerja ruko akibat beban getaran gemparnjauh yang mengandung frekwensi rendah dan berdurasi panjang dan kehancuranrnyang mungkin ditimbulkannya. Bangunan ruko yang diteliti 3 lantai 2 pintu (3B2)rndengan ruko 3 lantai 3 pintu (3B3). Bangunan diasumsikan berdiri di atas jenisrnTanah Lunak, Sedang, dan Keras. Hasil-hasil yang diperoleh melalui simulasirndengan program tidak linear beton bertulang menunjukkan bahwa bangunan ruko 3rnlantai 2 pintu (3B2) serta·3 lantai 3 pintu (3B3) dimana ketiganya terletak di atasrntanah lunak adalah bangunan-bangunan ruko yang paling berbahaya untuk didiamirnbila skenario gempa lipatan Nias Mur=9,0'terjadi. Bangunan-bangunan ruko 3 lantairn2 pintu (3B2) di atas tanah lunak adalah sangat berbahaya bagi keselamatan jiwarndan harta bila skenario gempa patahan aktif MF6,8 dari kawasan Renun terjadi.rnKedua jenis bangunan ini diperkirakan mengalami kerusakan parah yang tidakrndapat diperbaiki, bahkan sebagian diperldrakan rubuh. Kerusakan tersebut beruparngagal struktur pada kolom dasar dan balok, Kerusakan lain yang terjadi juga beruparnsendi plastis di hampir semua ujung elemen struktur. Untuk bangunan lainnyarnumumnya semua ujung elemen struktur mengalami retak-retak dan sendi plastisrndalam batas yang bisa diperbaiki. Namun tidak sedikit pula yang mengalami sendirnplastis, khususnya pada bagian-bagian ujung elemen struktur penting seperti kolomrnbagian dasar. Perilaku leleh awal kemudian sendi plastis dan gagal struktur seringrnditemui terjadi pada elemen kolom terlebih dahulu barn kemudian elemen balok.rnPerilaku seperti telah diketahui bersama tidak boleh terjadi pada konsep strongrncolumn weak beam.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain