Tulisan ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang ditujukan untuk menjelaskan representasi gramatikal metafora hati atau jantung dalam bahasa Indonesia. Penulis mencoba untuk menemukan ciri-ciri representasi gramatikal yang dimaksud. Dalam representasi gramatikal, analisis metafora ditampilkan dalam bentuk transitivitas.
Dalam perkembangannnya perjuangan kaum perempuan Indonesia mengalami perubahan. Dimulai dengan perjuangan melawan penjajahansampai pada isu pendidikan dan persamaan hak bagi hak perempuan muncul dengan ideologinya masing-masing.
Jantungnya perpustakaan adalah koleksi perpustakaan oleh sebab itu perpustakaan harus mampu mengadakan koleksi bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Kebutuhan informasi yang diperoleh secara cepat dan akurat merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari pada era globalisasi ini yang realisasinya sangan ditunjang oleh teknologi informasi