Mengapa harus ke perpustakaan dan membaca? Inilah pertanyaan yang harus dipahami semua civitas bangsa untuk teguh dan konsisten membenahi kembali kualitas minat baca dan tulis masyarakat Indonesia. Tingginya semangat pragmatisme dalam dunia pendidikan dan dunia pembelajaran kita menjadi alasan mengapa dunia baca dan dunia tulis ditinggalkan.