Penelitian ini bertjuan untuk menggali persepsi guru-guru senior terhadap pemebelajaran tematikdalam pendidikan usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah deskriptif kualitatif sengan penedekatan fenomenologi
Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif kualitatif dengan tujuan menilai konteks, input, proses produk pada kurikulum 2013- (K-2013). Penilaian konteks berdasarkan analisa tujuan, manfaat, dan sasaran K-2013.
Pandemi Covid-19 memunculkan persoalan yang serius terhadap kegiatan pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Oleh karena itu, fleksibilitas pembelajran dalam jaringan (daring) merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh Guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah permainan tradisonal yang masih dilestarikan di Luwu Raya, faktor penyebab permainan tradisional tidak diminati oleh anak digital natives, serta pembelajaran yang sesuai untuk menjadikan permainan tradisonal sebagai sarana edukatif.
Pendidikan berkeunggulan tidak hanya lahir dari sekolah umum tetapi juga dapat lahir dari pesantren yang memiliki konsep pendidikan berkeunggulan seperti Pondok Pesantren Darussalam Puncak, yaitu IPC ( International Islamic Class Program ).
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model konseptual manajemen pembiayaan pendidikan berbasis mutu pesantren moden. Penelitian ini menggunakan motode multikasus karena ada dua lokasi yaitu Pesantren Darul Tauhiid Bandung dan Pesantren Modern Sahid Bogor.
Indonesia berupaya meningkatkan pemerataan pendidikan melalui sistem zonasi yang mengatur penerimaan peserta didik didasarkan pada jarak sekolah dengan tempat tinggal calon peserta didik. Penerapan sistem tersebut pada penerimaan peserta didik baru tahun 2019 yang menuai pro dan kontra.
Saat ini guru dituntut memiliki kemampuan mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran untuk menjawab tantangan pembelajaran di abad 21. Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi TIK guru adalah dengan menerapkan pembelajaran literasi digital di Perguruan Tinggi.
Tujuan artikel ini adalah mengetahui hakikat dari merdeka belajar berdasarkan pemikiran merdeka belajar Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan Dewantara dan mengetahui persamaan serta perbedaannnya.