Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui penerapan dan kendala pemanfaatan Rumah Belajar di sekolah terdampak bencana. Penelitainan ini menggunakan pendekatan deskriftif kuantitatif.
Program pendidikan Seminari Menengah St. Yohanes Paulus II menekankan pada aspek sanctitas ( kekudusan ), scientia ( pengetahuan ), sapientia ( kebijaksanaan ), sanitas ( kesehatan ), dan solidaritas. Untuk mencapai semua spek tersebut, corretio fraterna menjadi salah satu program pendidikan di Seminari yang khas.