Bahasa Toraja masih digunakan oleh masyarakat Toraja hingga kini sebagai alat komunikasi sehari-hari diantara mereka. Bahasa Toraja dikenal sebagai bahasa yang memiliki banyak ciri kebahasaan yang sangat menarik untuk diteliti lebih jauh sehingga dapat menghasilkan suatu ilmu atau pemahaman baru tentang bahasa secara umum dan bahasa Toraja secara khusus.
Puisi sebagai karyua seni sastra dapat dikaji dari bermacam-macam aspek, antara lain dikaji dari teori bahasa, contohnya dikaji dengan teori analisis wacana. Tulisan ini membahas analisi wacana pada puisi "tadarusku untuk-Mu" karya Sus S Hardjono ditinjau dari aspek gramatikal dan leksikal dengan menggunakan metode deskriptif.
Tulisan ini membahas verba yang bermakna ' menyakiti ' dalam bahasa Banjar komponen makna dari setiap verba tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan dan mendeskripsikan verba yang 'menyakiti' dalam bahasa Banjar komponen makan dari setiap verba tersebut.
Dalam bahasa Rusia konstruksi datif, baik dengan preposisi maupun tanpa preposisi merupakan topik yang sangat menarik perhatian para linguis karena sering ditemukan dalam bahasa Rusia dan kaya akan makna. Tulisan ini menyoroti konstruksi datif tanpa preposisi dan konstruksi datif dengan prposisi, baik dari segi struktur maupun dari segi makna.
Penelitian tentang serapan dalam peristilahan bidang otomotif perlu dilakukan sebagai literatur otomotif berbahasa Indonesia sehingga berbagai informasi terkait persitilahan otomotif dapat terjelaskan secara tepat, proporsional, dan representatif dalam media informasi yang diperlukan pembaca.
Tulisan ini membahas kajian tindak tutur direktif dalam wacana bahasa Jepang yang menekankan pada segipragmatik, yang berhubungan dengan tindak lokusi, ilokusi dan perlokusi, yang ditandai oleh verba yraimorai (VYM), yaitu kata kerja dengan makna 'memberi' dan 'menerima'.
Fungsi-fungsi sintaktis, khususnya dalam bahasa Indonesia, sudah banyak diungkap. Akan tetapi, banyak para pakar bahasa yang membahas fungsi-fungsi tersebut bukan berarti fungsi tersebut sudah tidak ada celah lagi untuk diperbincangkan , terutama fungsi tertentudalam kalimat yang ada dalam pemakaian bahasa sehari-hari.
Perbedaan gender dianggap dan dipahami sebagai kodrat laki-laki dan kodrat perempuan. Di sinilah terjadi kerancuan dan pemutabalikan makna tentang apa yang di sebut jenis kelamin gender. Masalah dalam tulisan ini adalah bagaimanakah bias gender terealisasi pada bahan ajar.
Makalah ini ingin mengetahui seberapa jauh penguasaan menulis siswa SMA di Bnadung dalam berbagai aspek kebahasaan yang meliputi penguasaan kosakata, tata bahasa, kaidah penulisan kata dan ejaan, organisasi karangan, dan isi karangan.