Puisi " hari terakhir orang Belanda di Pulau Jawa" yang dibahasakan oleh Panglima Sentot bersumber dari puisi yang erjudul "Ballada Pengutukan" karya S.E.W. Roordra Van Eysinga. Puisi itu menggambarkan adanya konflik kejiwaan yang dirasakan oleh penyair.
Puisi "hari terakhir orang Belanda di pulau Jawa" yang dibahasakan oleh Panglima Sentot bersumber dari puisi yang berjudul " Ballada Pengutukan" karya S.E.R.. Roodra van Eysinga. Puisi ini menggambarkan adanya konflik kejiwaan yang dirasakan oleh sang penyair.
Sebagai bagian dari masyarakat multietnis Indonesia, etnis Tionhhoa mengalamai berbagai tekanan dan diskriminasi. Secara internal, mereka juga mengalami prosoalan identitas terkait dengan jarak budaya antargenerasi yang mengarah pada melemahnya identitas kultural Tionghoa di kalangan kaum mudanya.
Sebagian mausia merasa tidak puas dengan sekedar menjalankan ibadat yang formal di dalam menjlalin hubungan dengan Tuhan. Oleh sebab itu mereka berupaya menyempurnakan dengan Tasauf yang mereka anggap lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Tujuan Tasauf adalah memperoleh hubungan langsung dengan Tuhan secara sadar.