Dalam tiga dasawarsa terakhir, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telekomunikasi dan media, telah memacu semakin cepatnya globalisasi dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial. Hal tersebut mendorong negara-negara di dunia, termasuk Indonesia terus memacu pembangunan nasionalnya.
Kemajemukan yang dijalin erat dibalut wawasan yang utuh lahir dan batin merupakan modal kebesaran bangsa dan negara Indonesia. Negara RI yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang nberdasarkan Pancasila UUD 1945 menjadi landasan ideologs.
Warga negara, penduduk, dan rakyat adalah tiga istilah yang berbeda. Rakyat adalah orang-orang di luar pemeritahan yang harus dilayani oleh pemerintah. Penduduk adalah orang-orang yang bermukim di suatu wilayah.
Tulisan ini berfokus pada studi kelembagaan pemerintahan ngara dalam menghadapi masa depan bangsa. Studi ini didasari pada tujuan bernegara sebagaimana yang dirumuskan di Pembukaan UUD NRI tahun 1945.
Guna melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, diperlukan kondisi pertahan dan keamanan (Hankam) yang kuat di segenap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim.
Salah satu masalah rumit yang dihadapi dalam perencanaan pembangunan suatu kekuatan militer adalah bagaimana membangun kekuatan militer atau pertahanan dengan biaya yang relatif murah" di masa damai, namun dapat dikembangkan dengan cepat menjadi kekuatan militer yang kuat dalam menghadapi ancaman perang atau agresi milter asing.
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur memerlukan pertahanan dan kemanan negara dalam melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia. Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan berciri Nusantara dengan wilayah seluas benua Eropa di mana dua pertiganya merupakan perairan, membuat setiap warganegaranya berhak dan berkewajiban ikut serta dalam upaya pembe…