Tulisan ini mengkaji identitas tokoh perempuan lintas budaya yang terdapat dalam kumpulan cerpen Malam Terakhir karya Leila S Chudori. Kajian ini menggunakan teori identitas , lintas budaya dan naratologi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural yang menganalisis struktur narasi yang membnagun konstruksi identitas tokoh peremuan lintas budaya.
Cepung merupakan seni pertunjukan tradisional yang tumbuh dalam komunitas sasak di pUlau Lombok. dalam tradisi ini dibacakan lontar Monyeh yang didiringi instrumen-instrumen suling, redep dan musik vokal menirukan bunyi gendang, kenceng dan rincik.
Salah satu bentuk sastra daerah Melayu Jambi adalah Legenda Teluk Wang. Legenda itu merupakan satra lisan yag sangat meneojol dalam kehidupan masyarakat sebagai alat untuk mengungkapkan isi hati, menyampaikan maksud atau pikiran, dan menyampaikan sesuatu keadaan atau situasi yang menurut tradisi budaya harus disampaikan.
Puisi " hari terakhir orang Belanda di Pulau Jawa" yang dibahasakan oleh Panglima Sentot bersumber dari puisi yang erjudul "Ballada Pengutukan" karya S.E.W. Roordra Van Eysinga. Puisi itu menggambarkan adanya konflik kejiwaan yang dirasakan oleh penyair.
Puisi "hari terakhir orang Belanda di pulau Jawa" yang dibahasakan oleh Panglima Sentot bersumber dari puisi yang berjudul " Ballada Pengutukan" karya S.E.R.. Roodra van Eysinga. Puisi ini menggambarkan adanya konflik kejiwaan yang dirasakan oleh sang penyair.
Sebagai bagian dari masyarakat multietnis Indonesia, etnis Tionhhoa mengalamai berbagai tekanan dan diskriminasi. Secara internal, mereka juga mengalami prosoalan identitas terkait dengan jarak budaya antargenerasi yang mengarah pada melemahnya identitas kultural Tionghoa di kalangan kaum mudanya.
Sebagian mausia merasa tidak puas dengan sekedar menjalankan ibadat yang formal di dalam menjlalin hubungan dengan Tuhan. Oleh sebab itu mereka berupaya menyempurnakan dengan Tasauf yang mereka anggap lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Tujuan Tasauf adalah memperoleh hubungan langsung dengan Tuhan secara sadar.
Teks Sang Hyang Hayu diawali dengan seruan Sang pembicara kepada para pendengarnya, khususnya kepada para pencari ilmu pengetahuan supaya dapat menyimak secara sungguh-sungguh mengenai pokok cerita dari ajaran suci yang dituturkan seorang mahaguru (wiku).
Sekurang-kurangnya awal tarikh Masehi persahabatan bangsa Indonesia dengan bangsa lain, khususnya dengan India, melalui perdagangan telah dimulai. Komunikasi dagang itu kemudian memberikan pengaruh, di antaranya masuknya agama Hindu dan Budha serta kebudayaan India pada bangsa Indonesia..