Fungsi-fungsi sintaktis, khususnya dalam bahasa Indonesia, sudah banyak diungkap. Akan tetapi, banyak para pakar bahasa yang membahas fungsi-fungsi tersebut bukan berarti fungsi tersebut sudah tidak ada celah lagi untuk diperbincangkan , terutama fungsi tertentudalam kalimat yang ada dalam pemakaian bahasa sehari-hari.
Perbedaan gender dianggap dan dipahami sebagai kodrat laki-laki dan kodrat perempuan. Di sinilah terjadi kerancuan dan pemutabalikan makna tentang apa yang di sebut jenis kelamin gender. Masalah dalam tulisan ini adalah bagaimanakah bias gender terealisasi pada bahan ajar.
Makalah ini ingin mengetahui seberapa jauh penguasaan menulis siswa SMA di Bnadung dalam berbagai aspek kebahasaan yang meliputi penguasaan kosakata, tata bahasa, kaidah penulisan kata dan ejaan, organisasi karangan, dan isi karangan.