Morfologi dan sintaksis bahasa Melayu Pontianak

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

xxi, 82 p. ; 19 cm.bbl. p.81 - 82

Judul Seri

-

No. Panggil

499.221 559 832 Mor

Aku ini binatang jalang : koleksi sajak 1942-1949

Edisi

Cet.2

ISBN/ISSN

978-602-03-1287-3

Deskripsi Fisik

xiv, 111 p., ; 21 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

811 Anw a

" I am a Woman " : Portraying Womanhood in the Auto/ Bibliography of on Indon…

Paper ini mendiskusikan feminitas di dalam aoto/biografi selebritas transeksual " Aku Perempuan ". Jalan berliku Dorce Gamalaama " (2005). Auto /biografi ini diterbitkan tahun 2005

Kematian dan perasaan kehilangan: konstruksi identitas Queer dalam empat kary…

Shojo Manga (komik remaja perempuan) tampak hadir dalam karya-karya Yoshimoto, yang meniru tipikal tokoh Shojo agar membuka kemungkinan perfomativitas identitas gender yang Gueer.

Buku pintar bahasa indonesia: Untuk pelajar, mahasiswa, dosen dan umum

Edisi

Cet.1

ISBN/ISSN

979-24-1933-0

Deskripsi Fisik

viii, 214 p.: ill.; 20 cm.; Bbl. p.211-213

Judul Seri

-

No. Panggil

499.221 071 Mai b

Bahasa Indonesia: mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi

Edisi

-

ISBN/ISSN

979-759-038-0

Deskripsi Fisik

xv,298p.: il.; 23 cm; Bbl.p.280-281

Judul Seri

-

No. Panggil

499.221 071 Wid b

Konstruksi gender dalam novel Utsukushisa To Kanashimi To karya Yasunari Kawa…

Kritik sastra feminis merupakan salah satu disiplin ilmu yang menekankan penelitian sastra dengang perspektif feminis. Hal alain yang penting dalam analisis kritik sastra feminis adalah bagaimana perempuan ditampilkan.

Unsur-unsur gotik dalam novel Penunggu Jenazah karya Abdullah Harahap

Tulisan ini mengkaji unsur-unsur gotik yang terdapat dalam novel Penunngu Jenazah karya Abdullah Harahap. Kajian ini dilandasi oleh teori unsur gotik Brigid Cherry teori Monsterous Feminine dari Barbara Creeed.

Pelangi kisah dari Lima Negara Serumpun

Soneta di tangan dua penyair yang berbeda melahirkan kecendrungannya yang berbeda pula . Soneta Situr Situmorang cenderung lebi liris dan ekspresif estetikanya pun lebih setiap pada ensi soneta.

Perbandingan soneta Artifisial Wing Kardjo dengan soneta Sitor Situmorang

Soneta di tangan penyiar yang berbeda melahirkan kecendrungannya yang berbeda pula. Sitor Situmorang cenderung lebih liris esetikanya pun lebih setia pada konvensi soneta.