Syair ini adalah salah satu dari sekian banyak karya sastra lama yang berbentuk syair, yang ditemukan di kabupaten Kuningan yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Sunda.
Dunia kepengarangan sastra Jawa periode 1980-1997 ditopang oleh media berbahasa jawa (koran dan majalah). Kehadiran institusi itu ternyata mampu memberikan kontribusi yang sangat luas terhadap sistem kesastraan Jawa.
Di dalam khazanah sastra sunda kalsik terdapat sebuah cerita rakyat yang amat populere dan bernilai mitis-religio-magis bagi masyarakat Sunda Masa lalu yaitu cerita Pantun Mundinglaya di Kusumah .
malkalh ini bertujuan untuk mengkaji kaba Puti Nilam Cayo dengan menerapkan teori morfologi cerita rakyat Vladamir Propp. Apa yang teleh ditelaah oleh propp atas cerita rakyat Rusia diterapkan untuk melihat fungsi pelaku dan rumusan struktur salah satu cerita tardisional Minangkabau.
Tulisan ini membahas maskulinitas dalam novel Keluarga Permana karya Ramadhan K.H. Penganalisisan lebih dahulu diawali dengan asumsi bahwa novel Keluarga Permana mengandung maskulinitas yang diwakili oleh tokoh Permana.
Buku ini pertama kali diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Tradisi Lisan pada tahun 1998. Edisi kedua dan ketiga buku ini kemudian diterbitkan oleh ATL
Karya sastra merupakan menifestasi hasrat pengarang. Dalam sejarahnya hasrat terbentuk dari rasa kekurangan subjek. Menulis karya sastra merupakan uapaya untuk menutupi kekurangan tersebut. Upaya ini dapat dilihat dalam pandangan pengarang akan ego ideal karyanya.
Penelitian ini membahas situasi diaspora yang dialami perempuan pekerja migaran di Hong Kong dalam kumpulan cerpen karya perempuan pekerja migran di Hong Kong berjudul Perempuan di Negeri Beton.
Kabupaten Jayapura kaya dengan cerita rakyat, tetapi belum dimanfaatkan untuk bahan bacaan sastra di tingkat penedidikan dasar. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cerita Ebhi dan Khandei dapat dijadikan bacaan sastra anak-anak .
Penelitian ini dilatarbelakingi oleh lemahnya pembelajaran sastra pada jenjang siswa SMP di kabupaten Cirebon. Selama ini guru mengalami keterbatasan dalam merancang model yang efektif untuk mengaktifkan dan mencerdaskan siswa.