Puisi " hari terakhir orang Belanda di Pulau Jawa" yang dibahasakan oleh Panglima Sentot bersumber dari puisi yang erjudul "Ballada Pengutukan" karya S.E.W. Roordra Van Eysinga. Puisi itu menggambarkan adanya konflik kejiwaan yang dirasakan oleh penyair.
Puisi "hari terakhir orang Belanda di pulau Jawa" yang dibahasakan oleh Panglima Sentot bersumber dari puisi yang berjudul " Ballada Pengutukan" karya S.E.R.. Roodra van Eysinga. Puisi ini menggambarkan adanya konflik kejiwaan yang dirasakan oleh sang penyair.
Sebagai bagian dari masyarakat multietnis Indonesia, etnis Tionhhoa mengalamai berbagai tekanan dan diskriminasi. Secara internal, mereka juga mengalami prosoalan identitas terkait dengan jarak budaya antargenerasi yang mengarah pada melemahnya identitas kultural Tionghoa di kalangan kaum mudanya.
Hubungan manusia dengan alam sekitar, tempat mereka hidup dan bertempat tinggal, menjadikan manusia berkembang. Dengan akal budi dan kemampuan fisiknya mereka ditantang untuk memanfaatkan pemeberian dan dukungan alam sekitarnya.Lingkungan alam sekitarnya yang potensial memberi makna dan arti bagi kehidupan manusia, sehingga membuahkan hasil upaya budi daya mereka.