Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan keterkaitan unsur intrinsik serta konflik kejiwaan tokoh Suti dan menjelaskan nilai pendidikan novel Suti karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan analisis isi. Sumber data yang digunakan berupa dokumen.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan eufemisme dalam cerita rakyat Batak Toba Saroding dan bagaimana makna analisis eufemisme dalam cerita rakyat Boru Saroding. Tujuan penelitoian ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang penggunaan dan makna eufimisme dalam masyarakat Batak Toba.
Dalam kegiatan berkomunikasi tentu tidak dapat terlepas dari adanya teori tindak tutur. Tindak tutur sebagai wujud peristiwa komunikasi bukanlah peristiwa yang terjadi dengan sendirinya, melainkan mempunyai fungsi, mengandung maksud dan tujuan tertentu serta dapat menimbulkan pengaruh atau akibat pada mitra tutur.
Kajian dalam penelitian ini adalah dominasi gender yang muncul dalam penokohan di tiap cerita rakyat yang ada dalam buku Bunga Rampai Cerita Rakyat Tapanuli Tengah yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Sumatera Utara tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis makna dari narasi Najwa Shihab yang mendapat komentar dari Hotman Paris Hutapea. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena tujuannya untuk mengungkap makna dari sebuah teks. Adapun hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa tidak ada unsur menghina ataupun merendahkan nama baik pemerintah dari narasi yang di sampaikan Najwa …
Penelitianini daiawali dengan adanya kebutuhan untuk meningkatkan siswa dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi di SMK. Masalah yang diteliti adalah peningkatan kemampuan siswa kelas XSMK SMIP YPPT Bnadung dalam menulis eksposisi melalui model pembelajaranmenulis cerita berantai.
Lirik lagu dari segi budaya telah mengalami pergeseran landasan filosofis. yang semula tertutup dan berkiblat pada budaya lokal kini berpaling ke budaya nonlokal. Budaya lokal bernilai adiluhung tergeserkan oleh pola budaya Barat yang serba praktis, individualistis, egoistis, dan konsumtif.
Bahasa Toraja bahasa Bugis, dan bahasa Makassar merupakan bahasa mayor yang terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan. Ketiga bahasa daerah tersebut tergolong ke dalam Bahsa Melayu Polinesia yang memiliki fungsi sebagai penanda jati diri orang Toraja, Bugis dan Makassar.