Kajian ini membahas pandangan dan peran Setiati Surasto terhadap perbaikan nasib buruh perempuan pada tahun 1940an sampai 1960an. Kajian ini bermula dari diskriminasi yang dilakukan oleh perusahaan tau majikan terhadap buruh perempuan karena mereka selau dianggap sebagai tenaga kerja murah dari amsa ke masa.
Konflik perebutan dan kekuasaan dalam kerajaan Johor pada abad ke-18 ikut menyeeret orang-orang Bugis yang ada di kawasan tersebut. keberhasilan menaklukan Raja kecik membuat Upu Daeng bersaudara mendapat jabatan penting dalam kerajaan Johor sbagai yang Ynag Dipertuan Muda dan dinikahkan dengan para Bangsawan Melayu serta saudara perempuan Sultan.