kalimat " menegmbangkan sistem layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi" dan yang senada dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 diulang di beberapa pasal yang berbeda pada semua jenis perpustakaan tentang kerjasama perpustakaan.
Layanan referensi virtual menjadi tren dalam pelaksanaan layanan referensi di Perpustakaan. Sifatny ayang virtual atau online menjadi cara memperluas akses kepada masyarakat digital yang terbiasa berkomunikasi dan meminta bantuan melalui media virtual.
Indonesia sebagai negara yang terdiri dari daratan dan lautan yang begitu luas, memiliki 41 kabupaten/kota yang berada di daerah terluar atau berbatasan langsung dengan negara lain.
Perpustakaan era revolusi 4.0 dituntut berubah dari layanan konvensional menuju digital.
Tingkat literasi masyarakat mempengaruhi kemajuan ekonomi suatu bangsa . Kurangnya kemampuan literasi menghambat pertumbuhan seseorang di setiap tahap mereka.
Menemukan cara untuk mendorong siswa belajar merupakan jalan efektif untuk perubahan sosial. Salah satu institusi yang mendorong siswa untuk gemar belajar secara independen adalah perpustakaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kegunaan website Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu yang telah dibangun.
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai transformasi peran Pustakawan LIPI sebelum dan sesudah reorganisasi.
Layanan referensi virtuaal menjadi kebutuhan untuk masyarakat di era digital. Perpustakaan harus menangkap perubahan yang terjadi di masyarakat ini.
Artikel dan jurnal penelitian politik yang diterbitkan oleh PUsat Penelitian Politik LIPI periode 2013-2017 sebanyak 91 judul, dianalisa menggunakan metode bibliometrik.