Text
Tanqat al-tarjamah al-wazifiyah al-mu'jamiiyah al-mu'allaqah: tasawwur 'atmm wa al-bahth al-tarikhi 'anha
Syekh Muhammad Arsyad Al - Banjari adalah tokoh sentral agama yang memiliki peran kunci dalam memperkenalkanrnide-ide keagamaan baru di Kalimantan Selatan. Dalam hal ini, pikirannya tidak hanya di bidang agama tetapi juga dirnpendidikan. Setidaknya ada empat poin penting dari Albanjari ini berpikir tentang pendidikan. Pertama, pendidikan paradigma berada di bawah payung neo-sufisme yangrnmenekankan pada irfan. Kedua, pendidikan institusional diperkenalkan adalah semi formal pendidikan di mana penelitian ini terkonsentrasi di satu tempat. Ketiga , metode pengajaran yang digunakan adalah makro dan mikro. Metode makro termasuk kontekstualisasi, sentralisasi dan integralization. Metode Micro selimutrnuswah ; asanah ; alaqah , ceramah , dan tanya jawab. Di atas semua, bahan untuk studi religius di Al - Banjari ini periode lebih dalam dan lebih luas dibandingkan dengan era sebelum Shakh kedatangannya. Penggunaan berbagai buku untuk belajarrnbegitu ilustrasi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain