Art Original

Respon kebijakan Covid-19: menggairahkan kembali ekonomi Indonesia dengan membuka travel Bubble dan koridor Intra-Indonesia

---

Istilah travel buble semakin populer dalam membangkitkan kembali ekonomi dunia Istilalli kerjasama sektor pariwisata yang terpuruk sejak pandemi Covid-19 melanda Beberapa negara sedang menjajaki travel bubble dengan perkiraan pelaksanaannya yang Beberafempertimbangkan faktor sosial, ekonomi dan politik. Pro dan kontra terjadi antara pemerintah dengan para ahli sehingga mengulur waktu pelaksanaannya Indonesia berencana menerapkan travel bubble dengan China, Korea Selatan, Jepang dan Australia, namun menghadapi tantangan karena dalam beberapa minggu terakhir jumlah kasus Covid-19 di Indonesia meningkat tajam. Makalah ini merekomendasikan sejumlah kebijakan. Pertama, agar fokus pada perjalanan wisatawan domestik, karena otensinya yang besar (303,4 juta wisatawan dengan pengeluaran Rp. 291,02 triliun pada tahun 2018). Kedua, membuka kerjasama travel bubble dengan beberapa negara terdekat, menyilakan mereka memilih di antara 13 propinsi di Indonesia yang telah mampu mengendalikan pandemi Covid-19.

---

Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail

Judul Seri

Bappenas Working Papers

No. Panggil

332 Bap

Penerbit

Jakarta : Kementrian PPN/ Bappenas., 2020

Deskripsi Fisik

124p. ; 28 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

2620-6013

Klasifikasi

332

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Vol III, No. 3/ September 2020

Subjek

ECONOMIC DEVELOPMENT AND GROWTH

Info Detail Spesifik

gde@bappenas.go.id

Pernyataan Tanggungjawab

Kementrian PPN/ Bappenas

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar