Text
perancangan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai Pranata Budaya Kerja
Hasil pengkajian terkait dengan perancangan kurikulum sekolah menengah kejuruan, diperoleh lima hal. pertama, muatan nilai-nilai budaya kerja bagi peserta didik sekolah menengah kejuruan penting. kedua, pengembang kurikulum didorong untuk mengoreksi kembali penata budaya kerja, yang mengarah pada nilai-nilai kerja keras, etos kerja, disiplin, tanggung jawab, kreativitas, kerjasama, moralitas, hingga standar etika dan estetika. ketiga, pengembang kurikulum didorong untuk merumuskan ulang secara jelas esensi dari praktik kerja industri yang dilakukan peserta didik. keempat, penumbuhan budaya kerja disekolah dirancang dengan komitmen bersama melalui komitmen bersama melalui sistem struktur, peraturan, dan praktik keseharian. kelima, untuk penguatan budayan kerja bisa dilakukan melalui dua strategi, yaitu internalisasi nilai-nilai budaya kerja dan penciptaan lingkungan sekolah yang ramah dengan budaya kerja. dapat disimpulkan bahwa perancangan kurikulum sekolah menengah kejuruan harus membawa peserta didik mampu mentransformasikan pranata budaya kerja berbasis moral dan kinerja.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain