Text
Keterlibatan organisasi massa (ormas) dalam praktik pungutan liar di Jawa Barat
Organisasi Massa (Ormas) yang seharusnya berkontribusi pada pemerintahan yang baik, bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, melakukan yang sebaliknya. Penggerebekan Retribusi Anti-Illegal (OTT) di mana tersangka pelakurntertangkap basah oleh Satuan Tugas Retribusi Anti-Illegal (Satgas Saber Pungli) melibatkan organisasi massarndan penjahat. Integritas dan kredibilitas Ormas yang lemah adalah masalah utama pemerintah. Untuk itu, tujuan dari ini studi ini untuk memahami keterlibatan Ormas dalam kasus pungutan liar di Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan analisis induktif dan purposive sampling. Studi ini menemukan bahwa banyak organisasi yang tidak bermoral mengejar ilegal pungutan dan bahwa itu cenderung sulit untuk dibuktikan, meskipun itu secara besar-besaran terjadi. Seperti hibah yang rusak, diperas sekolah, mengumpulkan pungutan liar, menuntut Hari Raya (THR)rn tunjangan, dan mengeksploitasi kelemahan pemerintah dalam Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Pendidikan. Organisasi massa harus didaftarkan dan dipantau sesegera mungkin untuk memastikan bahwa organisasi yang bermasalah dapat didisiplinkan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain