Text
Studi keragaman jenis, kandungan gizi esensial dan kalsium oksalat dioscorea dipulau bali dan lombok
Umbi Dioscorea memiliki peran yang unik dalam masyarakat baik sebagai bahan pangan, obat maupun sosio-ekonomi. Kandungan karbonhidrat dan protein yang tinggi Dioscorea menjadi salah satu bahan pangan alternatif. Permasalahan dalam pengembangan makanan alternatif yang bersumber dari jenis Dioscorea spp. adalah adanya kandungan kristal oksalat yang dapat menimbulkan rasa gatal jika tidak diolah dengan benar. Keberadaan jenis liar dan budidaya penting untuk dipertahakankan dalam rangka menjamin terjadinya liran gen, sehingga usaha perbaikan kualitas umbi dapat tetap dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis Dioscorea dipulau Bali dan Lombok serta mengetahui pemanfaatannya oleh masyarakat dan kandungan beberapa gizi esensial serta kalsium oksalat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui ada lima jenis Dioscorea yang diperoleh yaitu Dioscorea alata L. (ubi), Dioscoreaesculenta (Lour). Burkill (ubi aung), Dioscorea hispida Dennst. (gadung), Dioscorea bulbifera L. dan Dioscorea pentaphylla L. Kandungan karbohidrat paling tinggi yaitu sebesar 87,42% dimiliki oleh D. alata dari varian Ubi Ungu yang berasal dari Lombok. Kandungan protein tertinggi dimiliki D. alata dari varian Ubi Dadap yang berasal dari Sangaraja yaitu sebesar 5,05%. Kandungan lemak tertinggi dikandung oleh D. bulbifera yang berasal dari Karangasem yaitu sebesar 0,85%. Kandungan glukomanan tertinggi dimilki oleh D. pentaphylla yang berasal dari Tabanan yaitu sebesar 44,52% sedangkan kandungan kalsium oksalat tertinggi dikandung oleh D. esculenta yang berasal dari Jembrana yaitu sebesar 0,57%. Kalsium oksalat terendah dikandung oleh D. alata varian Ubi Injin yang berasal dari Karangasem yaitu sebesar 0,18%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain