Text
Warna lokal dan representasi budaya bugis -makassar dalam cerpen pembunuh parakang": kajian sosiologi sastra"
Tulisan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap cerpen Pembunuh Parakang (PP) sekaligus upaya untuk mengkaji dan menjawab permasalahan tentang bagaimana fungsi dan peran warna lokal didalamnya serta relevansinya dengan penguatan identitas masyarakat Bugis-Makassar. Data yang digunakan adalah teks cerpen PP karya Khrisma Pabichara yang bersumber dari antologi cerpen Kolecer dan Hari Raya Hantu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pembacaan secara cermat dan pencatatan bagian-bagian yang menunjukkan warna lokal. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan berlandaskan pada teori sosiologi sastra. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerpen PP hadir dalam balutan warna lokal yang sangat kental. Cerpen ini merupakan internalisasi tradisi dan mitos dalam budaya masyarakat Bugis-Makassar. Parakang sebagai produk budaya masa lampa, di satu sisi dipandang sebagai mitos belaka, tetapi disisi lain masih tetap mengemuka pada era modernitas saat ini dan dipercaya oleh masyarakat pendukungnya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain