Text
Efisiensi penerimaan pendapatan aset daerah (PAD) sub sektor pariwisata kabupaten/kota di Yogyakarta 2008-2012
Besarnya kekayaan pariwisata yang dimiliki oleh Yogyakarta memberikan nilai pikat dan daya tarik wisatawan asing maupun lokal untuk dikunjungi. Hal tersebut memberikan konstribusi pada Pendapatan Aset Daerah di Yogyakarta. Tujuan penelitian ini asalah menghitung tingkat efisiensi penerimaan Pendapat Aset Daerah (PAD) digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Data Envelopment Analysis (DEA). Variabel input adalah jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah usaha perjalanan wisata, jumlah rumah makan dan restaurant, serta jumlah sarana pendukung yang tersedia. Kelima variabel input dikombinasikan dengan variabel output PAD. Dari 5 Kabupaten/Kota di DIY terdapat 2 daerah yang mencapai nilai efisiensi yaitu Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, sedangkan Kabupaten Bantul, Kulonprogo dan Gunung Kidul belum mencapai nilai efisiensi (inefisiensi). Nilai efisiensi tersebut didominasi oleh variabel input jumlah jasa perjalanan wisata sedangkan jumlah sarana pendukung menjadi sumber inefisiensi penerimaan PAD sub sektor pariwisata.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain