Text
Kontribusi arkeologi dalam penanganan sengketa tanah: kasus pada masyarakat Pollung
Arkeologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan hendaknya mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas. Kesejahteraan tidak mencakup materi semata tetapi paling tidak dapat memberikan andil dalam bentuk pengetahuan untuk memberikan penjelasan atas permasalahan pada masyarakat dalam konteks kebudayaan. Dalam kaitannya dengan sengketa lahan perkampungan dan lahan milik masyarakat adat di Pollung dengan PT. Toba Pulp Lestari (PT. TPL), arkeologi dapat digunakan untuk memberikan jawaban atas adanya aktivitas hunian pada masa lalu di areal yang disengketakan. Adapun metode yang digunakan dalam kaitannya dengan tujuan tersebut yaitu ekskavasi, wawancara dan studi kepustakaan. Keseluruhan data dimaksud diperlakukan dengan alur pemikiran induktif dengan format kepustakaan. Keseluruhan data dimaksud diperlakukan dengan alur pemikiran induktif dengan format deskriptif kualitatif. Data arkeologis yang dihasilkan selain membuktikan adanya aktivitas pada masa lalu juga masa aktivitas itu dilaksanakan. Sedangkan data antropologis dapat menguatkan akan fungsi dan sistem kepemilikan lahan bagi masyarakat Batak di Pollung, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain