Text
Budaya austronesia di Indonesia bagian barat dalam kaitannya dengan migrasi out of Taiwan
Out of Taiwan merupakan salas satu teori persebaran Austronesia yang paling populer diikuti oleh kalangan peneliti manusia pendukung dan budaya Austonesia hingga kini. Populernya teori tersebut tidak lepas dari dukungan data linguistik, antroplogi, DNA, pertanggalan dan data arkeologis tentunya. Data arkeologis yang cukup besar memberikan andil dalam eksistensi teori dimaksud di antaranya adalah hipotesis sebaran beliung persegi dan kapak lonjong. Migrasi atas dasar tersebut menunjukkan adanya alur persebaran manusia dari Filipina ke Sulawesi, dari sini terus terpecah menjadi dua alur, ada yang ke barat yaitu ke Kalimantan terus ke Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan alur yang lainnya yaitu dari Sulawesi ke Indonesia bagian timur. Alur di Indonesia bagian barat itu dikaitkan dengan sebaran beliung persegi dan alur di Indonesia bagian timur dikaitkan dengan sebaran kapak lonjong. Begitu juga dengan keberadaan gerabah slip merah yang awalnya hanya ditemukan di Indonesia bagian timur, sehingga memunculkan hipotesis hanya tersebar di Indonesia bagian timur saja, setelah ditemukan di Indonesia bagian barat, mengisyaratkan adanya migrasi dari wilayah asal Austronesia (China bagian selatan) ke Indonesia bagian barat. Sejalan dengan adanya alur di Indonesia bagian barat tersebut, dan berdasarkan himpunan informasi dari situs-situs di Indonesia bagian barat yang dihasilkan melalui serangkaian ekskavasi dan analisa karbon, dan tatanan metode deskriftif kualitatif dengan penalaran induktif semakin menguatkan indikasi adanya migrasi Austronesia Prasejarah yang cenderung tidak sealur dengan migrasi out of Taiwan
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain