Text
Kajian potensi pencemaran keramba jaring apung PT. Aquafarm Nusantara di ekosistem perairan Danau Toba
Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di dunia dan saat inirndirusak oleh aktivitas manusia seperti kandang ikan budidaya. Aquafarm Nusantararnadalah perusahaan terbesar yang memiliki budaya ikan kandang di Danau Toba yang tidak memilikirnsetiap perawatan unit limbah meskipun menggunakan 200 ton pakan per hari.rnOleh karena itu menghasilkan pertanyaan apakah Aquafarm Nusantara di Danau Toba memilikirnbudidaya ikan kandang berkelanjutan atau tidak. Karena air saat warga Danau Tobarnsekitar 77 tahun, penelitian mengungkapkan bahwa kegiatan Aquafarm Nusantara untuk kandangrnbudidaya ikan memiliki potensi tinggi dalam kerusakan Danau Toba lingkungan karenarnbudidaya ikan kandang diproduksi 6,9 dan 2,4 ton nitrogen dan fosfor setiaprnhari masing-masing. Aquafarm Nusantara, karenanya, tidak memiliki ikan kandang berkelanjutanrnbudaya di perairan Danau Toba.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain