Text
Dampak aktivitas masyarakat kelestarian ekosistem Danau Toba
Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui darnpak aktivitasrnmasyarakat terhadap kualitas air di kawasan Danau Toba berdasarkan komposisirnfitoplankton, dan faktor fisika-kimia perairan. Penelitian dilakukan pada tigarnlokasi pengamatan, yaitu Balige, Pangururan, dan Parapat. Hasil penelitianrnmenunjukkan bahwa fitoplankton adalah 39 taksa (Balige), 36 taksarn(Pangururan), dan 37 taksa (Parapat), yang terdiri dari 6 kelas yakni :rnBacillariophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae, Desmidiaceae, Dinophyaceaerndan Euglenophyaceae. Kelimpahan fitoplankton di tiga lokasi (Balige,rnPangururan, dan Parapat) adalah sebagai berikut: 822,635 ind./1; 592,0875 ind./1;rndan 1038,432 ind/l Nilai indeks keanekaragaman (H') fitoplankton yaitu : Baligern(3,00767); Pangururan (3,0251); dan Parapat (3,168). Sedangkan nilai indeksrndominansi (C) yaitu : Balige (0,07952); Pangururan (0,0707); dan Parapatrn(0,0580). Hasil pengukuran kadar 02 terlarut, Amoniak, Nitrit, dan Ortho Fosfatrndi daerah Balige secara berturut-turut adalah 3,75 mgll; 0,55 mg/1; 0,16 mgll; danrn2,925 mg/1. Di daerah P•a ngururan adalah 4,25 mgll; 0,53 mgll; 0,125 mgll;dan 0,57 mgll. Sedangkan dz daerah Parapat, adalah 4,13 mgll; 0,513 mgll; 0,12 mgll;rndan 0,26 mgll. Berdasarkan nilai indeks keanekaragaman (H'), maka perairanrnDanau Toba sudah pada tingkat pencemaran sedang Hasil penelitianrnmenunjukkan bahwa di ketiga lokasi penelitian umumnya tercemar sedang sampairndengan tercemar berat. [Dampak .Aktivitas Masyarakat Terhadap KelestarianrnEkosistem Danau Toba]
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain