Text
Studi kekerasan permukaan pada kondisi pemotongan kering
Kemampuan suatu logam dapat diraut atau dipotong dengan perkakas potong (machinability) bergantung kepada benda kerja dan jenis pemotong yang digunakan. Besarnya gaya pemotongan dipengaruhi oleh jenis pahat potong dan benda kerja, gaya potong ini dapat menyebabkan lenturan dan getaran yang dapat mengakibatkan kesalahan geometri produk. Pada setiap proses pembuatan suatu komponen dengan proses permesinan selalu dituntut ketelitian dari karakteristik geometrinya, diantaranya adalah faktor kekasaran permukaan. Benda kerja yang digunakan adalah Besi Cor Kelabu dengan kekerasan 21 HS. Percobaan dilakukan pada mesin bubut dengan tiga parameter, yaitu kecepatan potongrn(V), gerak makan (f) dan kedalam potong (a). Dari hasil analisa diperoleh bahwa semakin besar kecepatan potong, gerak makan dan kedalaman makan maka gaya potong yang dihasilkan cenderung ikut membesar, sedangkan untuk kekasaran permukaan yang dihasilkan bila kecepatan potong diperbesar maka kekasarannya akan turun, tapi bila gerak makan dan kedalaman potong diperbesar maka kekasarannya akan turut membesar. Kemampumesinan besi cor kelabu pada kondisi pemotonganrntertentu masih memungkinkan ditingkatkan dalam mencapai keausan pahatrn(Vo) = 0,3 mm yang sesuai dengan ISO 3685.. Studi Kekasaran Permukaan pada Kondisi Pemotongan Kering.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain