Text
Distribusi parameter fisika-kimia perairan di sekitar perikanan dalam jaringan apung di perairan Belawan
Sisa pakan dan kotoran ikan yang dihasilkan dari kegiatan perikananrndalam jaring apung, disamping berada sebagai suspensi di daerah pelagis, jugarnsebagian akan terakumulasi di dasar perairan di bawah lokasi jaring apung sebagairnsedimen. Dasar perairan yang umumnya bersifat anaerob akan mengakibatkanrntimbulnya gas-gas beracun seperti H2S dan NH4 sebagai hasil dari dekomposisirnbahan organik oleh bakteri. Hasil penelitian ini merupakan informasi mengenairnkualitas air di sekitar kegiatan perikanan dalam jaring apung khususnya,rnselanjutnya bermanfaat terhadap pengelolaan ekosistem perairan. Hasil penelitianrnyang diperoleh dari pengukuran parameter fisika-kimia perairan, antara lainrnkedalaman berkisar antara 8,10-11,15 m. Kecerahan perairan berkisar antara 2,82-rn3,90 m. Kandungan total organik meter di lokasi penelitian berkisar 25,10-28,10rnmgll. Berdasarkan kandungan total organik meter, lokasi perairan sekitar perikananrndalam jarung apung tergolong eutrofik. Kandungan oksigen terlarut berkisar an tararn3,34-3,62 mgll. Pada umwtmya pada perairan, kandungan oksigen terlarut padarnlapisan atas lebih tipis daripada lapisan bawah. Kandungan oksigen terlarut dirnsekitar perikanan jaring apung masih dalam keadaan baik. Kandungan karbonrndioksida bebas berkisar antara 9,11-11,53 mg/l. Kandungan nitrat antar stasiunrnberkisar antara 0,21-1,29 mg/l. Kondisi nitrat yang demikian masih baik untukrnkebutuhan organisme nabati. Kandungan fosfat selama penelitian berkisar antararn0,40-2,00 mg/l. Kondisi fosfat dalam hal ini ortofosfat masih baik untuk menunjangrnkehidupan organisme seperti fitoplankton. {Distribusi Parameter Fisika-KimiarnPerairan di Sekitar Perikanan dalam faring Apung di Perairan Belawan]
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain