Text
Zonasi karakteristik kecepatan abrasi dan rancangan teknik penanganan jalan lintas barat Bengkulu bagian utara sebagai jalur transportasi vital
Jalan lintas barat (Jalinbar). merupakan infrastuktur vital sebagai jalur arus lalu lintas jasa, barang, basil bumi,rnpertambangan, perkebunan dan distribusi BBM ke dan dari Provinsi Bengkulu. Akibat terabrasi oleh gerusan air lautrnJalinbar ini sering putus yang mengakibatkan jalur ini macet total sehingga mengganggu perekonomian rakyatrnBengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti karakteristik kecepatan abrasi di setiap segmen ruas Jalinbar yangrnterkena abrasi. Metode penelitian yang dipakai adalah gabungan dari dua metode, yaitu: pengukuran energi swashrngelombang laut langsung di lapangan menggunakan alat Pitometer dan energi ikat batuan dinding jalan terabrasirnmenggunakan metode semprot. Hasil4penelitian yang diperoleh kecepatan abrasi maksimum di pantai Bengkulu bagianrnutara adalah terjadi di Air Dikit I, Urai I dan Urai II dengan kecepatan 2-2,5 meter/tahun. Kecepatan abrasi di Air Petai,rnPalik, dan Pekik Nyaring 0,5-1 meter/tahun. Sedangkan Pasar Ketahun, Selolong, Air Serangai I, Air Serangai II, KotarnAgung, Ulu Danau, dan Harapan kecepatan abrasinya 1-2 meter/tahun. Teknik penanganan untuk semua lokasi abrasirndi Jalinbar Bengkulu bagian utara menggunakan groin dan jetty, kecuali di Air Dikit dan Urai I hanya menggunakanrnjetty sedangkan Air Serangai II menggunakan groin, jetty, dan gabion.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain