Text
Note on the occurrence of phytoplankton and its relation with mass mortality in the Jakarta bay, May and November 2004
Ada yang mencatat dua kali (Mei dan November 2004), kematian massal ikan terjadi di pantai Teluk Jakarta,rnmembunuh beberapa spesies kecil dan besar ikan, krustasea, belut dan moluska. mekar fitoplankton di Teluk Jakartarndipercepat oleh masukan yang tinggi nutrisi, yang menyebabkan eutropication air Bay. Analisis sampel airrnmenunjukkan di st 1 (Marina pantai) menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton adalah 2,9 x 106 sel / 1-1rn, Diatom umumrnspesies yang dicatat pada saat itu: Skeletonema costatum, Thalassiosira mala, Bacteriastrum varians, Chaetocerosrnpseudocurvisetus, Nitzschia sigma, Coscinodiscus radiatus. Dari yang: Skeletonema cos tatum 1,8 x 106 sel / l-1rn; dirnst. 3 danau Binaria adalah spesies diatom yang paling umum ditemukan di Teluk Jakarta. Spesies ini sering mekar,rnterutama setelah hujan, menyebabkan nocharm untuk kehidupan laut, diatom kedua Thalassiosira mala 2,8 x 106 sel / 1-1 (st 4rnCamaval pantai), selama dekade ini lebih sering frekuensi. Kelompok terbesar kedua diwakili oleh empatrnspesies dinoflagellata: Prorocentrum micans, Protoperidinium sp, Ceratiumfurca dan Gonyaulax sp, dan satu spesies..rndidominasi dari micans dinoflagellata Prorocentrum 2,3 x 106 sel / 1-1 (di pantai Dadap). P. micans juga umumrnspesies dari Teluk Jakarta. conditiQiis hidrologi bulan Mei dan November 2004 adalah, suhu 32-33 ° C, pH 7.76 untukrn7. 92, salinitas 32% o, oksigen terlarut 3,88-4,26 mg / 1, Fosfat 0,10-0,40 ug-at-P 1 Nitrate 0,01-0,03 ug-at N 1rnHasilnya menunjukkan bahwa fitoplankton mendistribusikan di wilayah yang lebih luas dari yang diharapkan dan pemantauan kejadian tersebutrndi perairan Indonesia diperlukan untuk mencegah efek berbahaya dari mekar tersebut.rn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain