Text
Dosis minimal depot medroksiprogesteron asetat (DMPA) dan berat badan serta kimia darah tikus jantan galur sprague-dawley
Pria merupakan fokus barn untuk program keluarga berencana (KB). Sampai sekarang, KB pria yang mantap adalahrnkondom dan vasektomi. Namun, penggunaannya sebagai alat kontrasepsi menimbulkan keluhan psikologis dan bersifatrnpermanen. Kontrasepsi hormonal lain adalah depot medroksiprogesteron asetat (DMPA). Pemberian dosis minimalrnDMPA efektif menurunkan konsentrasi dan viabilitas spermatozoa serta sekresi testosteron testis. Namun, belumrndiketahui apakah dosis minimal DMPA tersebut berpengaruh terhadap berat badan dan kimia darah. Oleh karena itu,rnperlu dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh dosis minimal DMPA terhadap berat badan dan kimiarndarah dengan menggunakan tikus jantan (Rattus norvegicus L.) galur Sprague-Dawley sebagai model. Penelitian inirnmenggunakan rancangan acak lengkap (RAL ), unequal size sample, perlakuan kastrasi dan pemberian berbagai dosisrnDMPA (I ,25 mg, 0,625 mg, 0,313 mg). Penyuntikan DMPA dilakukan secara intramuskuler pada minggu ke-0 dan ke-rn12. Analisis normalitas dan homogenitas data dilakukan sebelum uji analysis of variance (ANOVA). Data tidak normalrndan tidak homogen diuji dengan statistik non-parametrik Kruskal-Wallis. Penelitian ini menunjukkan bahwarnpenyuntikan DMPA pada berbagai dosis minimal tidak berpengaruh terhadap berat badan (p>0,05) dan kimia darahrnseperti eritrosit, hemoglobin, hematokrit, HDL, LDL, kolesterol total, SGOT, SGPT dan trigliserida (p>0,05). Darirnpenelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyuntikan dosis minimal DMPA tidak mempengaruhi berat badan dan kimiarndarah tikus percobaan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain