Text
Pembangunan bangunan bawah tanah untuk PLTA di Indonesia sampai dengan tahun 2007, studi kasus: PLTA Cirata
rnStruktur bawah tanah yang terdiri dari terowongan, lubang danrnbangunan bawah tanah, telah digunakan untuk beberapa tujuan,rnantara lain adalah untuk powerplant tenaga air, baik untuk di atasrndan bawah tanah. Tergantung pada jenis yang terlibat hidroelektrikrnpowerplant menggunakan banyak struktur bawah tanah seperti pengalihanrnterowongan, terowongan headrace, terowongan akses, terowongan grouting,rnterowongan tekanan, ruang surge, tangki surge, daya poros,rnterowongan spillway, terowongan asupan, terowongan tailrace, dan pembangkit tenaga listrikrngua besar. Hampir semua struktur ini sudah dibangun dan dirnOperasi selama beberapa dekade di Indonesia. Sayangnya RightNowrnbanyak insinyur tidak tahu tentang bawah tanah sudahrnselesai dan beroperasi, karena hampir tidak ada kertas yang tersediarnsejak insinyur pengalaman terlibat selama konstruksirnsangat sibuk dengan pekerjaan mereka sehingga tidak memiliki surat-surat tulisan waktu.rnPenelitian ini menjelaskan beberapa aspek pengembanganrnstruktur bawah tanah sudah beroperasi terutamarnterpanjang dan terowongan terbesar dan powerhouses bawah tanah dirnIndonesia. Sejak rightnow Cirata power house gua masihrnterbesar di dunia, akan diidenfikasi juga.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain