Text
Preparasi dan karakterisasi bentonit termodifikasi surfaktan kationik fatty imidazolinium
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan bentonit termodifikasi surfaktan kationik berbasis sumber terbarukanrnlokal (organoclay) yang dapat digunakan pada pemrosesan nanokomposit polimer-silikat. Surfaktan kationik yangrndikembangkan adalah garam iodida dari kationfatty imidazolinium. Garamfatty imidazo/inium yang telah berhasilrndisintesis adalah tiga garam dengan variasi tiga substitusi gugus alkil, yakni cis-oleil, stearil, dan palmitil. Analisisrnstruktur menggunakan metode spektroskopi infra merah (FTIR) dan resonansi magnetik proton (1H-NMR)rnmenunjukkan kesesuaian dengan yang diharapkan. Uji sifat fisikokimia menggunak:an metode ThermalrnGravimetry I Differential Thermal Analysis (TGIDT A) menunjukkan bahwa kestabilan termal garam hasil sintesisrntertinggi dimiliki stearil imidazolinium (terdekomposisi pada suhu 375,5 °C}, selanjutnya oleil imidazoliniumrn(terdekomposisi pada suhu 368,6. 0C} dan palmitil imidazolinium (terdekomposisi pada suhu 361,6 °C}.rnKestabilan termal bentonit termodifikasi fatty imidazolinium berkisar antara 270-305 °C, dengan kestabilanrntermal tertinggi dimiliki bentonit termodifikasi oleil imidazolinium (mulai terdekomposisi pada suhu 301,1°C),rnselaJiutnya bentonit termodifikasi palmitil imidazolinium (mulai terdekomposisi pada suhu 281,3 °C} danrnbentonit termodifikasi stearil imidazolinium (mulai terdekomposisi pada suhu 273,2 °C}. Hasil uji jarak: antarrnlapisan bentonit menunjukkan bahwa bentonit termodifikasi surfak:tan fatty imidazolinium mengalami penurunanrnjarak:. Jarak: antar lapisan pada bentonit murni adalah 1,51 nm, sedangkan bentonit termodifikasi stearil, oleil, danrnpalmitil imidazolinium berturut-turut adalah 1,46 run; 1,40 run; dan 1,37 run. Hasil penelitian menunjukkan bahwarngaram fatty imidazolinium masih tetap potensial digunakan sebagai surfak:tan kationik dengan memodifikasirnmetode interkalasinya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain