Text
Efisiensi inhibisi cairan ionik turunan imidazolin sebagai inhibitor korosi baja karbon dalam larutan elektrolit jenuh karbon dioksida
Fenomena korosi yang disebabkan oleh gas C02 dan asam-asam organik terlarut dalam air merupakan masalahrnutama pada pipa baja karbon yang digunakan dalam sumur produksi di industri pertambangan minyak dan gasrnbumi. Salah satu teknik pengendalian korosi pada sumur produksi yang paling murah, mudah, dan efektif adalahrnpenambahan inhibitor. Senyawa organik yang sering digunakan sebagai inhibitor korosi adalah turunan imidazolin.rnDalam penelitian ini dilakukan sintesis turunan imidazolin dalam bentuk cairan ionik berbasis asam oleat, sebagairnmaterial altematif inhibitor korosi. Hasil karakterisasi dengan FTIR dan H-NMR menunjukkan kesesuaian denganrnsenyawa yang diharapkan. Jenis baja karbon yang digunakan pada beberapa sumur produksi minyak bumi dirnIndonesia adalah jenis API 5L X65. Berdasarkan pengujian dengan metode Tafel menunjukkan bahwa baja karbonrntersebut terkorosi dalam medium elektrolit jenuh C02 dan mencapai maksimum pada 328K dan pH 4,01.rnPenambahan cairan ionik ke dalam media pada berbagai pH dan temperatur dapat menurunkan laju korosi bajarnkarbon. Pada kondisi yang sesuai dengan lingkungan sumur produksi minyak bumi, khususnya pada 328K dan pHrn4,01 efisiensi inhibisi cairan ionik mencapai 80,33 % pada konsentrasi cairan ionik 100 ppm. Interaksi yang terjadirnantara permukaan logam dengan molekul inhibitor adalah secara kemisorpsi dengan .'Gads -58,87 kJ mor1rnmengikuti isoterm adsorpsi Langmuir.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain